Kamis, Januari 08, 2009

Gender Di Mata Muslimah Indonesia

Tuntutan kesetaraan gender bagi wanita dan laki-laki sempat menjadi isu memanas di Negeri tercinta di Indonesia. Namun saat sedang tenggelam di telan ombak isu politik menyambut pemilu saat ini.

Akan tetapi tidak ada salahnya bila kita ulas sedikit apa yang terjadi dengan wanita indonesia khususnya para muslimah indonesia yang ikut-ikutan menuntut kesetaraan Gender.

Banyak Aktivis perempuan Indonesia baik dari kalangan rakyat jelata sampai kepada para seleberitis wanita Indonesia menggalakan, menyerukan kepada seluruh manusia yang merasa wanita untuk menuntut persamaan hak atas kaum laki-laki. Kaum laki-laki adalah penindas kaum wanita, kaum laki-laki adalah makhluk paling egois terhadap wanita. banyak sekali kekerasan dalam rumah tangga yang mengorbankan fisik maupun fsikis kaum wanita. sehingga dengan segudang fakta tersebut mereka merasa perlu untuk memperjuangkan nasib wanita yang diklaim "menderita" dibawah otoriter laki-laki.

Namun Penulis ingatkan, sebaiknya sebelum terlalu jauh memvonis kaum laki-laki mari kita uraikan satu persatu pandangan akal sehat yang pasti bisa diterima oleh semua manusia (kalau masih normal tentunya).

Kita kembali kepada sejarah terciptanya manusia laki-laki dan perempuan. Agama tua di dunia mengakui bahwa laki-laki (adam) lebih dulu diciptakan oleh Sang Pencipta dari Pada perempuan (hawa). kontek "mendahului" bisa kitakan memimpin. 

kemudian kita perhatikan susuan anatomi umum atau normal manusia laki-laki dan perempuan. laki-laki memiliki susuan tulang dan otot sedikit besar dan tegap lambang kekuatan. sedangkan wanita sedikit lebih kecil dan gemulai lambang kelembutan. hukum alam akan memilih kekuatan sebagai pemimpin kelembutan. kekuatan akan melindungi kelembutan. apapun itu apabila ingin terlindungi dari kekuatan dari luar pasti dan tidakmungkin tidak harus ditutupi dengan sesuatu yang kuat pula.

Kemudian dari sisi sifat. boleh kita bertanya kepada seluruh pakar psikologh terkenal di dunia tentang sifat wanita dan laki-laki. Wanita cenderung lebih emosional dari pada rasional .sedangkan laki-laki cenderung lebih rasional ketimbang emosional. contoh : coba kita lihat apabila di bioskop ditayangkan film bertema kesedihan siapa yang paling banyak menitikkan air mata? "WANITA". Mengapa? karena wanita terlalu menghayati cerita film. sehingga lupa bahwa film adalah sarana hiburan belaka. atau film horor, siapa yang paling banyak menjerit histeris? "WANITA".

Kemudian, terakhir, apakah semua laki-laki adalah otoriter, penjahat bagi wanita? ada lagu yang menjawab "tidak semuaa... laki-laki............dst".

Penulis sangat sedih, dengan para muslimah ikut-ikutan dalam barisan yang menyerukan kesetaraan gender. mudah2an muslimah Indonesia membaca tulisan ini, tidakkah akal kita menangkap suatu rangkaian hukum SANG PENCIPTA YANG MAHA DASYAT tentang penciptaan jenis manusia antara laki-laki dan perempuan? bukan kah tema terciptanya Hawa adalah karena kerinduan Adam akan seorang teman, kekasih yang bisa diajak bersuka ria?

To be Continued.... 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Mohon Kerahkan Sisi Positif Anda